Laman

Minggu, 23 Februari 2014

Biografi Thierry Henry

Thierry Daniel Henry lahir 17 Agustus 1977 di Les Ulis, Essonne, Perancis. Henry adalah keturunan Antillen, ayahnya, Antoine, berasal dari Guadeloupe (pulau La Désirade), dan ibunya, Maryse, dari Martinique. Henry lahir dan tumbuh di lingkungan yang keras, di distrik Les Ulis Paris, yang ternyata memiliki fasilitas sepak bola yang bagus. Sejak umur enam tahun Henry sudah menunjukan potensi yang sangat baik, membuatnya dijadikan anggota klub lokal CO Les Ulis oleh Claude Chezelle. Ayahnya lah yang mendorong Henry untuk mengikuti latihan, walaupun Henry kecil tidak begitu tertarik dengan sepak bola. Lima tahun kemudian, Henry bermain dalam pertandingan pertamanya untuk klub tersebut.

Henry kemudian bergabung dengan US Palaiseau pada tahun 1989, namun setelah satu tahun, ayahnya bersengketa dengan klub ini, membuatnya pindah ke klub Viry-Châtillon. Pelatihnya di US Palaiseau, Jean-Marie Panza, mengikuti Henry ke klub barunya, dan dikemudian hari menjadi mentornya.

Pada tahun 1990, AS Monaco mengirim pencari bakat Arnold Catalano untuk menonton Henry bertanding. Henry mencetak enam gol dan timnya menang 6–0. Catalano langsung mengajak Henry bergabung dengan Monaco tanpa melalui masa uji coba. Catalano mengusahakan agar Henry mengikuti kursus di akademi elit Clairefontaine, dan walaupun pimpinan akademi enggan menerima Henry karena prestasi sekolahnya yang buruk, Henry diperbolehkan menyelesaikan kursus tersebut, dan kemudian bergabung dengan AS Monaco sebagai pemain muda. Pada akhirnya, Henry menandatangani kontrak profesional dengan AS Monaco dan melakukan debutnya pada tahun 1994. Wenger menaruh Henry di sayap kiri karena dia berpendapat bahwa kecepatan, kontrol bola dan skill Henry akan lebih efektif menghadapi bek sayap daripada bek tengah. Pada musim pertamanya dengan Monaco, Henry mencetak tiga gol dalam 18 kali bermain.

Wenger melanjutkan usahanya mencari posisi paling tepat untuk Henry, dan mempertimbangkan bahwa Henry seharusnya bermain sebagai penyerang, namun Wenger masih ragu. Di bawah arahan manajernya, Henry berhasil mendapatkan penghargaan Pemain Perancis Muda Terbaik tahun 1996, dan di musim 1996–97, performa konsistennya membantu klub menjuarai Ligue 1. Pada musim 1997–98, Henry berperan besar dalam membawa klubnya ke semi final UEFA Champions League, dan sekaligus membuat rekor baru untuk pemain Perancis dengan mencetak tujuh gol pada kejuaraan tersebut. Pada musim ke-tiga, Henry pertama kali bermain untuk tim nasional Perancis, dan menjadi bagian dari tim yang memenangkan Piala Dunia 1998. Henry terus bermain dengan baik di Monaco, dalam lima musimnya bersama klub Perancis ini, Henry mencetak 20 gol liga dalam 105 kali bermain.

Henry meninggalkan Monaco pada Januari 1999, satu tahun sebelum teman dan rekan setimnya, David Trezeguet, dan pindah ke klub Serie A Italia Juventus dengan harga £10,5 juta. Henry bermain sebagai gelandang sayap, tetapi dia tidak efektif melawan disiplin pertahanan Serie A di posisi ini, dan dia hanya mencetak tiga gol dalam 16 kali bermain.

Pada bulan Agustus 1999, Henry pindah dari Juventus ke Arsenal, dengan biaya transfer £10,5 juta, dan bergabung kembali dengan mantan manajernya, Arsène Wenger. Di Arsenal Henry nantinya akan berkembang menjadi salah satu pemain sepak bola terbaik dunia, dan walau transfer ini tidak
jauh dari kontroversi, Wenger yakin bahwa Henry pantas untuk dibeli dengan harga yang dibayarkan. Henry masuk untuk menggantikan sesama penyerang Perancis, Nicolas Anelka, dan Henry langsung dilatih menjadi penyerang oleh Wenger, sebuah langkah yang nantinya membawa banyak berkah. Namun, Henry sempat diragukan kemampuannya dalam sepak bola di Inggris yang cepat dan kasar, ketika dia gagal mencetak gol dalam delapan pertandingan pertamanya. Setelah beberapa bulan yang menyulitkan di Inggris, Henry bahkan mengakui bahwa dia harus "diajarkan ulang mengenai seni menjadi penyerang". Keraguan ini berakhir dengan berhasilnya Henry mencetak 26 gol pada musim 1999–2000 liga Inggris. Arsenal mengakhiri musim di posisi kedua, di belakang Manchester United, dan kalah melawan klub Turki Galatasaray pada final UEFA Cup 2000.

Setelah sukses memenangkan Euro 2000 bersama Perancis, Henry memasuki musim 2000–01 liga Inggris dengan lebih mantap. Walaupun mencetak lebih sedikit gol dan assist dibandingkan musim sebelumnya, musim kedua Henry di Arsenal termasuk sangat baik, dan dia menjadi pencetak gol terbanyak. Dengan salah satu satuan ofensif terbaik di liga Inggris, Arsenal bisa bersaing dengan Manchester United untuk memperebutkan tingkat teratas liga. Namun Henry tetap frustasi karena dia masih belum berhasil membawa Arsenal menjadi juara liga, dan berulang kali menyatakan keinginannya menjadikan Arsenal sebagai klub hebat.











Kesuksesan akhirnya datang pada musim 2001–02. Arsenal menjuarai liga Inggris dengan tujuh poin diatas juara dua Liverpool, serta memenangkan Piala FA dengan mengalahkan Chelsea 2–0. Henry menjadi pencetak gol terbanyak dengan 32 gol, dan memimpin Arsenal untuk pertama kali mendapat double dan piala pertamanya untuk klub. Banyak yang berharap Henry akan mengulang kesuksesan ini bersama Perancis pada Piala Dunia 2002, namun secara mengejutkan Perancis tidak lolos pada penyisihan grup.

Musim 2002–03 menjadi lagi-lagi menjadi musim yang produktif untuk Henry, dengan mencetak 42 dan memberikan 23 assist, termasuk luar biasa untuk seorang penyerang. Dengan begitu, Henry kembali memimpin Arsenal untuk memenangkan Piala FA. Pada musim ini, Henry bersaing dengan pemain Manchester United Ruud van Nistelrooy dalam jumlah gol, dan pada akhirnya Henry dikalahkan dengan selisih satu gol. Walau begitu, Henry tetap berhasil mendapatkan penghargaan PFA Players' Player of the Year dan Football Writers' Association Footballer of the Year. Henry juga akhirnya mendapatkan pengakuan bahwa dia merupakan salah satu pemain terbaik dunia, dengan mendapatkan penghargaan Pemain Terbaik FIFA tahun 2003.


Pada Juni 2007, setelah delapan tahun di Arsenal, Henry pindah ke FC Barcelona dengan biaya transfer sebesan £16,1 juta. Henry juga mendapatkan sukses yang serupa di tim nasional Perancis, dengan memenangkan Piala Dunia 1998 dan Euro 2000. Pada Oktober 2007, Henry melewati rekor Michel Platini dengan menjadi pencetak gol terbanyak Perancis. Di luar lapangan, dilatarbelakangi pengalaman pribadinya, Henry aktif menjadi juru bicara anti rasisme di sepak bola. Kesuksesannya membuat Henry menjadi salah satu pemain sepakbola yang paling menjual; Henry sering tampil dalam iklan untuk Nike, Reebok, Renault, dan Gillette. sekarang dia berada di klub NY Red Bulls.


Posted in


Sabtu, 22 Februari 2014

Dennis Bergkamp Legenda Arsenal


Tahun-Tahun di Arsenal

Marco van Basten 

“Jika Ryan Giggs bernilai £20 juta, Bergkamp bernilai £100 juta.”


Di era pasar transfer modern sekarang ini, jumlah angka sebesar itu mungkin memiliki makna. Tapi di Arsenal FC, masa lalu, sekarang dan masa yang akan datang, tidak ada jumlah angka yang bisa menyamai nilai seorang Dennis Bergkamp.


Bergkamp menjalani debut pertamanya di Arsenal pada tanggal 20 August 1995 di Highbury melawan Middlesborough. Banyak yang diharapkan dari superstar asal Belanda ini yang dihargai sebesar £7.5 juta.

Dia menjalani debut yang menjanjikan untuk memulai karirnya di Arsenal, selalu ikut berperan dalam membangun serangan-serangan yang dibangun Arsenal. Sentuhan dan visi bermain bolanya terlihat jelas untuk semua, tapi fans bisa menjadi orang yang tidak sabar terlebih lagi pihak press. Mereka menginginkan gol. Karena bagaimanapun juga dia seorang striker.

Bahkan passing yang akurat, yang pertama dari banyak lagi, yang memuluskan Ian Wright mencetak gol kedua yang krusial di Goodison Park di penampilannya keduanya juga tidak bisa memuaskan publik.

Seri 0-0 di Highfield melawan Coventry City juga tidak menolong, laga selanjutnya melawan Nottingham Forest, Manchester City, West Ham dan Hartlepool berlalu tanpa gol dari Bergkamp. “Uang terbuang sia-sia” komentar kebanyakan dari fans.

Gol perdananya akhirnya datang pada tanggal 23 September 1995 di Highbury melawan Southhampton. Glen Holder mengirim crossing dari sisi kiri dan Bergkamp mem-volley bola itu untuk mulai membuka rekening golnya di Arsenal yang mencapai 120 gol.

Kurang dari 1 jam kemudian dia mencetak gol keduanya, gelar Man of the Match dan pujian dari semua yang melihat permainannya mengatakan semuanya. Tiga belas gol lainnya menyusul di musim perdananya bersama Arsenal. Tujuh dari gol itu dicetak di liga, termasuk satu gol cantik yang menenggelamkan Manchester United di Highbury. Era keemasan baru akan mulai untuk Arsenal, diarsiteki oleh seorang Belanda dengan sentuhan Midas.

Dekade berikutnya lebih bersinar lagi. Di September 1996, Arsene Wenger datang dari Jepang dan membawa serta filosofi sepakbola yang sangat cocok dengan Bergkamp.

Filosofi Arsene Wenger berdasarkan pada kemampuan pesepakbola yang bisa melakukan passing dan bergerak cepat. Dia sudah menemukan satu di Bergkamp dan itu yang diperlukan olehnya untuk menarik pesepakbola sejenis lainnya. Dennis memang merupakan pemain dengan sentuhan magis, kualitas, skill dan berteknik tinggi sehingga banyak pemain yang antri untuk bisa bermain bersamanya.

Sesuai dengan keinginan Wenger, Vieira dikontrak pada musim panas 2006. Setelah itu Overmars dan Petit. Fans Arsenal berada di negeri impian – Arsenal fans were in wonderland!

Musim 1997/1998 memperlihatkan semuanya bagi Wenger, Bergkamp and Arsenal. Dennis mencetak 16 gol di liga dan memimpin Arsenal meraih gelar double kedua sepanjang sejarah Arsenal. Sepakbola yang dimainkan Bergkamp selama musim 97/98 benar-benar membuat orang menahan nafas. Pada permulaan musim itu Wenger mengeluarkan pernyataan terhadap striker Belanda ini:

Arsene Wenger (1997)

“Bisakah anda tidak berkata bahwa dia adalah pemain terbaik di dunia saat ini? Jika ada yang lebih baik dari dirinya saat ini, saya tidak melihatnya.”

Pernyataan itu mungkin ditangapi dengan skeptis pada permulaan musim itu. Tapi pada bulan Mei 1998 sedikit yang meragukannya.

Di akhir musim itu Bergkamp memenangkan gelar Pesepakbola terbaik versi PFA, Pesepakbola terbaik versi wartawan sepakbola, Pesepakbola terbaik versi fans Arsenal dan juga gelar Gol terbaik. Gol-golnya lebih banyak yang spektakuler daripada yang standar dan di bulan Agustus 1997 dia menjadi pemain satu-satunya dan yang pertama dimana gol-golnya menduduki peringkat pertama, kedua dan ketiga di acara kompetisi BBC’s goal of the month.

Keunikan ini datang setelah dia mencetak hattrick pertamanya untuk Arsenal, versus Leicester City pada tanggal 27 Agustus 1997 dan benar-benar hattrick yang luar biasa.

Dia mencetak beberapa gol yang spesial bersama Arsenal dan komentar dari Louis Van Gaal setelah Bergkamp mencetak gol dengan me-lob bola bisa mendeskripsikan gol-gol indahnya.

Louis Van Gaal 

“Enn doelpunt van een andrer planeet” (Itu merupakan gol dari planet lain).

Untuk mengingat semua gol-golnya yang spesial mungkin merupakan tugas yang sulit bahkan untuk Bergkamp sendiri, tapi ada dua gol yang tak bisa tidak harus disinggung.

Babak perempat final Piala Dunia 1998 di Prancis, Belanda bertemu Argentina. Dengan waktu yang hampir habis dan kemungkinan akan menuju extra time, Frank De Boer melambungkan pass sejauh empat puluh yard yang jatuh di area penalti Argentina menyambut lari Bergkamp yang berhasil menipu barisan belakang Argentina.

Dengan dua sentuhan ringan dia bisa mengkontrol bola itu dengan baik, kemudian menyapu bola itu ke arah dalam untuk menghindari takcle Roberto Ayala sebelum menembakkan bola itu ke arah atas gawang dan mengirim Belanda ke babak semifinal.

Kualitas kontrol bola Bergkamp dan cara mencetak golnya yang dingin menjadikan dasar salah satu julukannya ‘The Iceman’.

Bergkamp sendiri, seperti yang sering dilakukannya, selalu memberikan kredit kepada teman satu timnya:






Dennis Bergkamp

“Benar-benar passing bola yang sempurna dari Frank. Frank and saya sudah saling kenal sejak lama. Dia sering melakukan passing seperti itu saat saya masih bersamanya di Ajax.”

Gol istimewa yang kedua di cetak untuk Arsenal pada tangga 2 Maret 2002 di Saint James Park versus Newcastle United. Bergkamp menerima bola dari Vieira setelah kapten Arsenal itu berhasil memotong passing Newcastle United di kotak penalti sendiri.

Dia berbalik arah dan memberikan bola kepada Pires yang berlari kencang dari arah kiri. Bergkamp melanjutkan larinya dan ketika Pires mulai masuk ke tengah, dia mengangkat tangannya meminta bola untuk di passing kembali kepadanya. Setelah berhasil menerima bola, tepat diluar kotak penalti dengan punggung membelakangi gawang dan dijaga ketat oleh Nikos Dabizas.

Aksi selanjutnya hanya dapat dipikirkan oleh seorang jenius dan dieksekusi hanya dalam satu kedipan mata. Menyentil bola dengan ujung kaki kirinya melewati lengan kanan Dabizas, Bergkamp berputar ke arah kiri, berlawanan arah dengan bola. Pada saat Dabizas menyadari apa yang telah terjadi, Bergkamp telah sukses berputar ke belakang Dabizas dan menerima kembali bola yang sebelumnya disentil olehnya.

Dia berhasil membuka ruang, tetap menghalau Dabizas dengan lengan kirinya dan dengan tenang menendang bola melewati Given. Bola bergulir ke arah kanan bawah dari gawang Newcastle. GOL !!!

Banyak fans Arsenal mengingat gol itu dengan sebutan simpel ‘gol itu’ – ‘that goal’ dan walaupun anda sudah menyaksikan berkali-kali dan lagi, sebagaimana juga saya, rasanya susah pikiran kita mempercayai apa yang dilihat oleh mata kita. Gol itu benar-benar suatu seni yang susah dideskripsikan dan tentu saja akan susah diulang.

Kembali ke Highbury, sukses Arsenal dan juga iming-iming dapat bermain bersama Bergkamp setiap minggunya menarik talenta-talenta sepakbola untuk bergabung dengan Arsenal. Henry, Edu dan Pires bergabung. Arsenal berhasil meraih gelar double ketiga dan kedua dibawah Wenger tahun 2001.

Bergkamp tidak pernah lagi mencetak gol sebanyak raihan musim 1997/1998. Thierry Henry mengantikan tugasnya sebagai pencetak gol utama Arsenal dan dalam jalur menjadi pencetak gol terbanyak dalam sejarah Arsenal. Bergkamp boleh dibilang memegang peranan yang sama dengan Alan Smith setelah kedatangan Ian Wright, menjadi supplier bagi Henry untuk mencetak gol.

Di paruh kedua karirnya Bergkamp lebih berperan sebagai supplier bagi Henry. Bergkamp bisa dengan mudah memilih jalur passing untuk menemukan atau juga melepaskan Henry dari defender tim lawan. Dia akan masuk ke pertahanan lawan dan menciptakan ruang untuk Henry bergerak dan saat menerima bola bisa dengan segera menyediakan passing sempurna ke arah Henry.

Dia bisa melambungkan bola membelah pertahanan lawan, mampu memberikan bola melewati defender lawan, bisa memberikan passing ke arah dalam pertahanan ke arah Henry dengan kedua kakinya. Bergkamp memiliki banyak senjata mematikan sebagai seorang pengumpan sehingga kadang-kadang hampir mustahil bagi seorang pemain bertahan untuk membatasi gerakannya, ini bisa dilihat dari jumlah gol Arsenal yang susah ditandingi.

Kemampuan Bergkamp ini tentu saja tidak luput dari perhatian Henry.

Thierry Henry

“Kadang-kadang ada pemain yang tidak perlu banyak berbicara, anda hanya perlu menyaksikannya bermain, dan itulah Dennis. Jika kau terlibat dalam pertandingan, di bangku cadangan atau menonton TV, kau merasa ingin belajar dari Dennis Bergkamp, bisa membunuh tim lawan dengan satu passing, benar-benar mengagumkan. Dia bisa melakukan passing-passing sempurna dengan tiba-tiba.

Pergantian dari pencetak gol menjadi pengumpan tidak berarti menghentikan kebiasaan mencetak gol Dennis Bergkamp. Dia masih mencetak gol, gol yang enak dilihat dan malah lebih sering menjadi gol yang vital.

Setelah berhasil meraih gelar liga pada tahun 2003/2004 dengan catatan tanpa terkalahkan sepanjang musim, Arsenal selanjutkan mengincar rekor 42 pertandingan tanpa terkalahkan Nottingham Forest yang sudah bertahan selama 26 tahun.

Pada pertandingan ke 42, Arsenal ketinggalan 1-3 dari Middlesborough di Highbury dan sepertinya kekalahan tidak dapat dihindarkan. ‘The Iceman’ masuk. Gol krusial Bergkamp pada babak kedualah yang memulai serangan balik Arsenal sehingga akhirnya Arsenal meraih kemenangan dengan skor 5-3 dan menyamai rekor Nottingham Forest.

September 2005, Arsenal bertemu FC Thun di Highbury pada pertandingan pembuka Liga Champion 2005/2006. Arsenal tertahan 1-1 dan bermain dengan buruk. Bergkamp, masuk sebagai pemain pengganti di paruh kedua pertandingan, berhasil mengejar umpan panjang dari Toure, menghindari pemain bertahan FC Thun dan mencetak gol kemenangan. Gol itu bukan gol yang cantik tapi merupakan salah satu gol terpenting Dennis Bergkamp. Kemenangan yang tidak terlalu pantas diperoleh Arsenal, tapi kemenangan atas FC Thun itu memastikan 3 poin pertama Arsenal yang akhirnya membawa Arsenal menuju partai final Liga Champion 2006 di Paris.

Setelah partai final itulah Dennis Bergkamp pensiun dari dunia sepakbola profesional. Sayangnya dimulai dengan diusirnya Jens Lehman dari pertandingan itu Dennis tidak bisa mengakhiri karirnya dengan kemenangan di pertandingan yang bisa saja menjadi pertandingan terbesar dalam karir sepakbolanya.

Penampilan terakhir Bergkamp pada pertandingan kompetitif adalah di pertandingan terakhir yang dipentaskan di Highbury. Kemenangan penting 4-2 atas Wigan yang dikombinasikan dengan kekalahan Tottenham dari West Ham memastikan Arsenal sebagai klub yang berhak atas babak kualifikasi Liga Champions musim depan.

Bergkamp masuk sebagai pemain pengganti di babak kedua, dengan pertandingan yang sudah pasti dimenangkan oleh Arsenal, dia mencoba men-chip bola ke arah gawang Wigan untuk meraih gol ke 121nya. Sayang bola yg di-chip itu lolos tipis dari gawang Wigan.

Daya sihir yang menyelimuti penampilannya bertahun-tahun di London diakhiri dengan sempurna di pertandingan itu. Seperti sudah digariskan oleh dewa sepakbola, hampir bertepatan dengan masuknya Bergkamp ke lapangan datang berita dari Upton Park bahwa Yossi Benayoun berhasil mencetak gol yang akhirnya menjadi gol kemenangan atas Spurs.

Penghormatan terakhir yang dipersembahkan kepada Dennis Bergkamp datang dalam bentuk pertandingan testimoni, pertandingan resmi pertama yang diadakan oleh Emirates Stadium, rumah baru Arsenal.

Ajax Amsterdam dipilih sebagai lawan pada partai testimoni itu dan susunan pemain Ajax di babak kedua menjelaskan betapa berharganya Dennis Bergkamp bagi dunia sepakbola Belanda.

Marco Van Basten, Frank Rijkaard, Frank De Boer, Ronald De Boer dan legenda hidup Johann Cruyff semua bersedia hadir dan memberikan rasa hormat mereka. Bersama dengan seluruh penonton yang memenuhi seluruh kapasitas Emirates Stadium, mereka semua mengantar masa pensiun seorang Dennis Nicolaas Maria Bergkamp dengan ucapan ‘Selamat Tinggal’ dan ‘Terima Kasih’ yang emosional.

Pengaruhnya terhadap permainan Arsenal tidak bisa dianggap remeh dan itu masih terlihat dan bisa dirasakan di London Colney dan juga di Emirates stadium melalui cara main Arsenal dan pemain-pemain yang beruntung pernah berlatih bersama dirinya atau yang hanya sekedar melihat dia berlatih. Mereka akan menjelma menjadi pemain bintang suatu hari nanti.

Kata terakhir bagaimanapun juga harus diberikan kepada Thierry Henry. Mungkin tidak ada yang lebih diuntungkan daripada Henry yang rutin bermain bersama Dennis Bergkamp.

Thierry Henry


“Aku selalu berkata bahwa Dennis Bergkamp selalu menjadi partner terbaik yang pernah kumiliki. Dia mimpi bagi seorang striker. Yang terpenting baginya adalah tim. Itulah mengapa aku mengagumi Dennis, dan hal itu sudah lama dilakukannya. Aku selalu berkata bahwa dia adalah teman terbaik yang pernah bermain bersamaku.”

 

Posted in